WEDA- Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, dibawa kepemimpinan Bupati Ikram Malan Sangadji dan Wakil Bupati Ahlan Djumadil akan membangun 899 Unit Rumah Layak Huni (RLH) yang tersebar di 10 Kecamatan.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Halteng Abdullah Yusuf mengatakan, pembangunan rumah layak huni ini merupakan program yang digagas Bupati Ikram Malan Sangadji sejak tahun 2023, dimana saat itu Bupati Ikram masih menjabat sebagai Penjabat Bupati.Menurutnya, berdasarkan data Dokumen Rencana Pembangunan, dan Pengembangan, Perumahan dan Kawasan pemukiman (RP3KP) Dinas Perkim dan Pertanahan Halmahera Tengah pada tahun 2023 Jumlah rumah tidak layak huni sebanyak 4.225 unit, dimana pada tahun 2023 dan 2024 telah tertangani sebanyak 2.588 rumah, melalui program dari beberapa Dinas terkait dan dari Desa melalui Alokasi Dana Desa sehingga sisa Jumlah Rumah yang belum tertangani sebanyak 1.637, data ini belum termasuk jumlah Backlog/Warga Masyarakat kategori miskin yang telah memiliki KK namu belum memiliki rumah masih di angka 1.821 KK (Angka tahun 2023) dan angka ini juga sudah pasti meningkat di tahun 2025.“Jadi, data sisa Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 1.637 ditambah yang belum memiliki rumah sebanyak 1.821 maka ada 3.458 unit rumah yang belum tertangani,”ungkapnya.

Kadis bilang untuk tahun 2025, pihaknya mengaku telah melakukan sinkronisasi data antara penanganan dari Dinas Perkimtan, Dinas PUPR, Badan Perbatasan dan DPMD serta Desa, di tahun 2025 ini Pemda Halmahera Tengah akan membangun 899 unit rumah. Dengan demikian dari angka 3.458 (RTLH dan Backlog yang belum tertangani) dikurangi penanganan di tahun 2025 sebanyak 899 maka sisa yang perlu di tangani di tahun mendatang sebanyak 2.559 rumah.
” Terkait data perlu dilakukan pemutahiran, sehingga data yang tersaji lebih akurat, terbarukan, dan yang lebih penting terintegrasi, tentang kondisi rumah tidak layak huni di wilayah Halmahera Tengah,”terangnya.(tim)