WEDA- Kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah dan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), pembangunan jalan alternatif Fagogoru yang akan menggantikan jalan Tabalik yang berisiko resmi dimulai dengan kick off acara pada Sabtu (27/12).
Acara peresmian dimeriahkan kehadiran langsung Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos, Bupati Halmahera Tengah Ikram M Sangaji, dan Presiden Direktur PT IWIP Kevin.
Presiden Direktur PT IWIP Kevin mengatakan, jalan alternatif yang dibangun memiliki panjang 2,6 kilometer dan dirancang lebih landai serta aman dibandingkan jalan Tabalik yang selama ini dikenal memiliki kondisi geografis sangat curam dan menantang serta jalan Tabalik seringkali menimbulkan risiko keselamatan bagi pengguna.
“Jalan ini bukan hanya sekedar akses penghubung melainkan jalur vital bagi aktivitas masyarakat mulai dari bekerja, bersekolah, hingga akses layanan sosial. Maka dari itu kami perlu mengganti jalan yang berisiko ini,”ungkapnya.
Ia juga menambahkan, pembangunan jalan ini diharapkan dapat memperpendek waktu tempuh dan meningkatkan kenyamanan pengendara. Proses pembangunan terlaksana berkat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah provinsi, kabupaten, Forkopimda, hingga pemerintah kecamatan dan desa setempat.
Sementara itu, Gubernur Malut Sherly Tjoanda Laos menyebutkan kondisi jalan Tabalik telah lama memakan korban dan menimbulkan banyak keluhan dari masyarakat melalui media sosial.
“Mulai hari ini pembangunan jalan Fagogoru resmi dimulai dan ditargetkan selesai dalam waktu 6 bulan,” katanya.
Selanjutnya, Bupati Ikram M Sangaji menegaskan bahwa Pemkab Halmahera Tengah akan melakukan pengawasan ketat terhadap proses pengerjaan, terutama terkait kualitas material yang digunakan. “Kami akan memastikan kualitas pekerjaan dan berharap pekerjaan ini dapat selesai dalam 4-5 bulan sesuai komitmen bersama,” tegasnya.
Penting dicatat bahwa pembangunan jalan alternatif Fagogoru ini sepenuhnya dibiayai oleh PT IWIP tanpa menggunakan anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Tidak ada dana APBD yang digunakan. Seluruh pembiayaan ditanggung oleh pihak perusahaan,”pungkasnya(tim)





Tinggalkan Balasan